SONGGO BUWONO Mayonaise Sukun
Kue satu ini terlihat cantik.
Pertama kali saya melihat sewaktu mengantar Ibu Hadi Kusumo di acara pernikahan
Kerabat Keraton. Konon sajian kue satu ini
hanya ada di kalangan Keraton saja. Terutama di acara pernikahan dari keluarga
Keraton, masyarakat yang diundang baru bisa mencicipinya.
Songgo Buwono diibaratkan sebagai makanan yang menggambarkan dunia seisinya termasuk langit dan seisinya. Sajian ini terdiri dari daun slada yang menjadi garnish di dasar roti sus. Ini memiliki filosofi Songgo sebagai tanaman penyangga dunia (letaknya daun slada sebagai alas dari Buwono). Sedangkan Buwono dilambangkan dengan rotinya.
Untuk penggambaran isi bumi,diibaratkan dengan potongan telur ayam dan cincangan daging serta sayuran yang dimasak dengan bumbu dapur. Penggambaran langit, adanya saus mayonaise sebagai perasa dari makanan tersebut. Sedangkan isi langit dilambangkan dengan adanya acar mentimun.
Songgo Buwono diibaratkan sebagai makanan yang menggambarkan dunia seisinya termasuk langit dan seisinya. Sajian ini terdiri dari daun slada yang menjadi garnish di dasar roti sus. Ini memiliki filosofi Songgo sebagai tanaman penyangga dunia (letaknya daun slada sebagai alas dari Buwono). Sedangkan Buwono dilambangkan dengan rotinya.
Untuk penggambaran isi bumi,diibaratkan dengan potongan telur ayam dan cincangan daging serta sayuran yang dimasak dengan bumbu dapur. Penggambaran langit, adanya saus mayonaise sebagai perasa dari makanan tersebut. Sedangkan isi langit dilambangkan dengan adanya acar mentimun.
Dari filosofi tersebut dapat diartikan
bahwa pernikahan sebagai lambang terputusnya tanggung jawab orang tua dengan anak dalam artian seorang anak
diharapkan dapat menyonggo atau menopang kehidupannya sendiri,atau seorang anak
dituntut untuk mandiri setelah pernikahan. Dengan di sajikan Songgo buwono
dalam acara sakral pernikahan sebagai doa agar anak bisa mandiri dalam
mengarungi bahtera rumah tangga.
Dari penjelasan diatas,aku coba mereka-reka (kukira-kira sendiri) resep Sus Songgo Buwono. Saya membuat kombinasi resep dari bahan lokal yang ada. Untuk Susnya saya ganti bahan terigu menjadi tepung mocaf,sedangkan untuk mayonaisenya saya ganti dari bahan sukun yang berlimpah di Yogyakarta . sempat uji coba berkali kali,akhirnya menemukan resep yang pas. This Is Its.... SONGGO BUWONO MAYONAISE SUKUN. Boleh di coba deh rasanya gak kalah dari mayonaise impor. Rasanya legit menggigit. Lets take a look .
Dari penjelasan diatas,aku coba mereka-reka (kukira-kira sendiri) resep Sus Songgo Buwono. Saya membuat kombinasi resep dari bahan lokal yang ada. Untuk Susnya saya ganti bahan terigu menjadi tepung mocaf,sedangkan untuk mayonaisenya saya ganti dari bahan sukun yang berlimpah di Yogyakarta . sempat uji coba berkali kali,akhirnya menemukan resep yang pas. This Is Its.... SONGGO BUWONO MAYONAISE SUKUN. Boleh di coba deh rasanya gak kalah dari mayonaise impor. Rasanya legit menggigit. Lets take a look .
SONGGO BUONO MAYONAISE SUKUN
Bahan Mayonaise Sukun
300 gram sukun rebus
250 cc air
450 cc minyak Salado
60 cc susu kental manis
1 butir kuning telur,4 sdm gula
Lada,,cuka
Cara membuat
1.
Blender semua bahan hingga halus, Hidangkan sebagi pelengkap.
|
Bahan :
200 c air
75 gram margarin
50 gram terigu
50 gram tepung mocaf
3 sampai 4 butir telur
Bahan isi:
250 gram ayam cincang
50 gram Bombay cincang
150 cc susu cair
Lada, garam,gula pasir
Cara Membuat:
1.
Tumis bawang Bombay hingga harum masukkan ayam cincang,lada,garam,gula,
tambahkan susu cair masak hingga matang.Angkat sisihkan.
2.
Sus : campur air ,margarin masak hingga margarin mencair masukkan terigu aduk
hingga tercampur dan kalis.
3.
Masukkan adonan dalam peping bag ,cetak diatas loyang bentuk bulat,oven
hingga matang dengan suhu 200 c.
4.
Penyelesaian : masukkan adonan isi ke dalam kulit aus hias dengan daun selada dan telur rebus.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar